Yogyakarta – Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah Workshop on Roadmap for Establishment of Micro-Credentials yang merupakan bagian dari program Postgraduate Micro-Credentials for Food Security and Climate Change (PMC FSCC). Kegiatan yang berlangsung pada 9-10 Januari 2025 ini merupakan lanjutan dari workshop sebelumnya yang telah sukses digelar di Bali pada Oktober 2024, yang berfokus pada pembahasan Quality Assurance untuk Micro-Credentials.
Workshop kali ini mengusung agenda utama terkait penyusunan Roadmap for Establishment of Micro-Credentials, proses implementasi modul PMC FSCC, serta pengaturan penerimaan peserta dan sistem pembayaran (Admission & Payment Arrangement). Para peserta yang berasal dari universitas mitra di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina berdiskusi untuk merancang kerangka kerja strategis guna mendukung pengembangan program micro-credentials yang terintegrasi, relevan, dan berkelanjutan.
Workshop ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Dalam sambutannya, Prof. Wening menyampaikan “workshop ini merupakan langkah penting dalam upaya bersama untuk mengatasi tantangan global terkait ketahanan pangan di tengah perubahan iklim. Melalui diskusi yang produktif, roadmap untuk pengembangan micro-credentials, serta pengembangan kebijakan dan proses implementasi yang lebih terstruktur, diharapkan dapat tercipta solusi pendidikan yang lebih inovatif dan berkelanjutan”.
Hadir pula dalam kegiatan ini Assoc. Prof. Dr. Buncha Chinnasri sebagai koordinator proyek PMC FSCC dari Kasetsart University, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., selaku UC Executive Officer di UGM, dan Dr.Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU, ASEAN Eng., selaku UC Koordinator untuk UGM. Para peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan tinggi dari berbagai universitas diberikan kesempatan untuk berdiskusi mengenai tantangan dan solusi dalam menyusun kurikulum micro-credentials yang relevan dengan kebutuhan global. Workshop membahas pula bagaimana mekanisme pengelolaan dan administrasi program dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta dan penyelenggara.
Workshop ini memperkuat kolaborasi antar universitas mitra di kawasan Asia Tenggara untuk menciptakan program pendidikan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan global. Program PMC FSCC bertujuan tidak hanya meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa pascasarjana, tetapi juga menjawab tantangan utama di bidang keamanan pangan dan perubahan iklim.
“Kerja sama yang terjalin antara universitas-universitas terkemuka di Asia Tenggara akan membuka peluang untuk pembelajaran lintas batas yang mendukung pemenuhan kebutuhan pendidikan dalam menghadapi isu-isu krusial di masa depan.” imbuh Prof. Wening.
Dengan komitmen pada transparansi, kualitas, dan relevansi industri, Universitas Gadjah Mada bersama mitra konsorsium berharap program ini dapat menjadi model pendidikan tinggi yang inklusif, mendukung mobilitas akademik global, serta meningkatkan daya saing lulusan di pasar internasional.