
Yogyakarta, 7 Juli 2025 – Sebanyak 40 mahasiswi Universitas Gadjah Mada mengikuti program pelatihan internasional bertajuk “2025 Sookmyung UNESCO-UNITWIN Digital and Entrepreneurship Training” yang berlangsung secara daring pada 24 Juni hingga 7 Juli 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada dan Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC), Sookmyung Women’s University, Korea Selatan. Fokus utama program ini adalah pemberdayaan perempuan melalui pendidikan digital, kewirausahaan, dan kepemimpinan yang transformatif.
Pelatihan terbagi menjadi dua program, yaitu Digital Track dan Entrepreneurship Track, masing-masing diikuti oleh 20 mahasiswi dari berbagai fakultas dan sekolah vokasi di UGM. Selama dua minggu, para peserta mendapatkan pelatihan intensif mengenai transformasi digital, pengembangan keterampilan wirausaha, serta kepemimpinan inklusif yang relevan dengan tantangan global saat ini.
Para peserta memperoleh materi langsung dari dosen dan praktisi internasional, termasuk Dr. Jin Won Choi dan Dr. Joon Hye Han dari Sookmyung Women’s University. Selain itu, peserta juga mengikuti sesi capstone project, di mana mereka ditantang untuk merancang solusi digital atas permasalahan nyata di masyarakat melalui pendekatan lintas negara.
Pada sesi final, 10 kelompok peserta mempresentasikan gagasan kewirausahaan digital mereka. Dari presentasi tersebut, dua kelompok terbaik yang terdiri dari 8 mahasiswi terpilih sebagai pemenang. Tak hanya itu, 8 peserta terbaik dari UGM juga mendapatkan kabar membanggakan: mereka akan berangkat ke Korea Selatan pada November 2025 untuk mengikuti workshop dan hackathon internasional secara langsung bersama mahasiswa dari negara lain.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM menyampaikan bahwa program ini mencerminkan semangat UGM dalam mencetak pemimpin masa depan: “Program ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen UGM dalam mendorong mahasiswa—khususnya perempuan—untuk tampil sebagai pemimpin transformasional yang mampu menjawab tantangan era digital. Kami ingin membuka ruang kolaborasi dan dialog global agar mahasiswa kita tumbuh sebagai agen perubahan”.
Partisipasi UGM dalam program ini sejalan dengan komitmen universitas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas), 5 (Kesetaraan Gender), dan 9 (Inovasi dan Infrastruktur). Kegiatan ini tidak hanya memperkuat pengalaman pembelajaran luar kampus berbasis global, tetapi juga memberikan panggung nyata bagi mahasiswa UGM untuk memperluas jejaring internasional dan membawa dampak positif bagi masyarakat.