Pendidikan gi saat ini dituntut untuk menghadirkan pembelajaran dengan pendekatan lintas disiplin untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Pembelajaran lintas disiplin memungkinkan lahirnya inovasi baru dan ide segar dengan menggabungkan berbagai bidang ilmu, sehingga lulusan dapat lebih kompef secara global. Reorientasi kurikulum dengan pendekatan lintas disiplin perlu dilakukan agar perguruan nggi mampu mengiku perkembangan teknologi dan melahirkan inovasi dari para lulusan. Sejalan dengan itu, konsep mikro kredensial muncul sebagai inovasi pendidikan yang mendukung lintas disiplin dan pembelajaran sepanjang hayat.
Newsletter
Dalam era digital yang terus berkembang, Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dalam pembelajaran sepanjang hayat melalui platform UGM Online. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas pendidikan, UGM telah mengembangkan berbagai program kredensial mikro yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, profesional, dan masyarakat luas dalam meningkatkan kompetensi secara berkelanjutan.
Rekognisi Kredensial Mikro (Micro-Credential Recognition) merupakan inovasi dalam pendidikan tinggi yang memungkinkan mahasiswa dan profesional memperoleh pengakuan atas pembelajaran modular yang lebih fleksibel dan berbasis kompetensi. UGM berkomitmen untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rekognisi kredensial mikro guna meningkatkan akses pendidikan serta mendukung integrasi pembelajaran seumur hidup. Dengan pendekatan ini, mahasiswa dapat memperoleh keterampilan yang lebih relevan dengan kebutuhan industri, sementara institusi pendidikan dapat lebih adaptif dalam menghadapi perubahan global. Inisiatif ini juga selaras dengan kebijakan pendidikan nasional serta berkontribusi pada pencapaian.