Yogyakarta, 3 Mei 2024 – Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan inovatif dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan MOOC (Massive Open Online Course), Modular Course dan Credit Earning dalam Platform UGM Online. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM sebagai bagian dari upaya untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Bimbingan teknis berlangsung pada Jumat, 3 Mei 2024 bertempat di Ruang Multimedia 1 Gedung Pusat UGM dan dihadiri oleh penerima insentif modular course dan calon penerima insentif MOOC, yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari tim dosen dari berbagai fakultas di UGM. Selama kegiatan berlangsung, para peserta diperkenalkan dengan konsep MOOC (Massive Open Online Course) dan diberikan pelatihan tentang penggunaan platform UGM Online sebagai sarana untuk menyelenggarakan kursus online yang berkualitas yang dapat diakses oleh masyarakat luas sebagai bagian dari diseminasi ilmu pengetahuan.
Salah satu materi utama yang dibahas adalah strategi perluasan pengetahuan melalui kredensial mikro. Diskusi-diskusi mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan kredensial mikro, termasuk pengaturan konten yang relevan, desain instruksional yang menarik, serta metode evaluasi yang efektif. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas UGM untuk menjadikan pendidikan online sebagai sarana yang efektif dalam menyebarkan pengetahuan kepada berbagai lapisan masyarakat, sejalan dengan semangat inklusivitas dan aksesibilitas pendidikan yang merata (SDGs 4: Quality Education).
Peserta bimbingan teknis berkesempatan untuk mendalami berbagai aspek yang terkait dengan merancang desain instruksional yang baik, menarik dan bermanfaat bagi peserta kursus. Materi ini diberikan untuk memberikan pemahaman terkait prinsip-prinsip dasar dalam merancang modul pembelajaran online yang efektif, mulai dari pemilihan metode pembelajaran yang tepat, pengaturan materi yang sistematis, hingga penentuan evaluasi yang relevan. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai teknologi dan alat bantu yang dapat digunakan dalam menyusun konten pembelajaran yang interaktif dan menginspirasi. Hal ini diharapkan dapat membantu peserta dalam mengembangkan modul kredensial mikro yang tidak hanya informatif, tetapi juga memikat bagi para peserta kursus.
Dengan demikian bimbingan teknis pengembangan MOOC, Modular Course, dan Credit Earning ini semakin menegaskan komitmen UGM dalam menciptakan pendidikan berkualitas (SDGs 4: Quality Education) yang inklusif dan inovatif. Melalui serangkaian diskusi dan pelatihan yang berlangsung, universitas meneguhkan tekadnya untuk memperluas akses pendidikan serta meningkatkan kualitas pembelajaran sebagai langkah konkret dalam mewujudkan aksesibilitas pendidikan yang merata.