*Yogyakarta, 8 Juli 2024* – Universitas Gadjah Mada melalui Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik kembali menyelenggarakan program pelatihan “2024 Sookmyung UNESCO UNITWIN Digital and Leadership Training“. Program pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama internasional dengan Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC), Sookmyung Women’s University di Seoul, Korea Selatan. Pelatihan berpangkal pada inisiatif untuk memberdayakan perempuan melalui pendidikan digital dan pengembangan kepemimpinan.
Kegiatan
Yogyakarta 16 Mei 2024, Universitas Gadjah Mada (UGM) terus mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha digital. Hal ini ditandai dengan partisipasi 20 mahasiswi dari berbagai program studi dalam kegiatan pelatihan “2024 Sookmyung UNESCO-UNITWIN Digital Entrepreneurship Training”. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 30 April – 14 Mei 2024 secara daring.
Bekerjasama dengan Asia Pasific Women’s Information Network Center (APWINC) Sookmyung Women’s University, Universitas Gadjah Mada (Indonesia), National University of Laos (Laos), Souphanouvong University (Laos) dan Quy Nhon University (Vietnam), pelatihan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kewirausahaan digital kepada mahasiswa. Salah satu fokus utama dalam pelatihan ini adalah memberikan pemahaman tentang langkah-langkah dalam memulai sebuah startup digital. Mulai dari memahami permasalahan yang dihadapi, mencari kesesuaian pasar produk, hingga praktik UI & UX Aplikasi Mobile. Peserta juga diberikan wawasan tentang pola pertumbuhan J-Curve dalam mengembangkan mindset Growth Hacking, yang menjadi kunci dalam membangun startup yang sukses.
UGM mengembangkan modul MOOC tentang Food Security & Climate Change dalam jaringan konsorsium SEARCA
UGM memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung langkah-langkah implementasi pembangunan berkelanjutan sebagaimana diterjemahkan dalam 17 SDGs. Dalam dunia Pendidikan, implementasi SDGs diwujudkan melalui berbagai kanal strategis, diantaranya dengan konten pembelajaran daring terbuka berbasis Massive Open Online Courses (MOOC) dan kredensial mikro. UGM sebagai anggota inti konsorsium Southeast Asian University Consortium for Graduate Education in Agriculture and Natural Resources atau disingkat University Consortium (UC) bersama anggota perguruan tinggi lain dalam lingkup SEARCA kembali mendapatkan dukungan dari ERASMUS+ untuk mengembangkan modul Post Micro-Credential on Food Security & Climate Change (PMC FSCC) mulai tahun 2024 ini. Pengembangan PMC FSCC melibatkan 9 perguruan tinggi di Asia Tenggara, SEARCA, dan 2 perguruan tinggi di Eropa. Program PMC FSCC merupakan kelanjutan dari kerja sama untuk mengembangkan program Master of Science bersama dalam Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim (MS FSCC) dengan pendanaan dari ERASMUS+ pada tahun 2016-2019.