Yogyakarta, 7 Juli 2025 – Sebanyak 40 mahasiswi Universitas Gadjah Mada mengikuti program pelatihan internasional bertajuk “2025 Sookmyung UNESCO-UNITWIN Digital and Entrepreneurship Training” yang berlangsung secara daring pada 24 Juni hingga 7 Juli 2025. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada dan Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC), Sookmyung Women’s University, Korea Selatan. Fokus utama program ini adalah pemberdayaan perempuan melalui pendidikan digital, kewirausahaan, dan kepemimpinan yang transformatif.
Sebagai bagian dari inisiapengembangan model pembelajaran daring berbasis microcredenal, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melaksanakan uji coba pembelajaran daring berbasis self-paced microcredenal. Modul Migasi dan Adaptasi Perubahan Iklim merupakan bagian dari mata kuliah Klimatologi dan Perubahan Iklim di Fakultas Kehutanan UGM dipilih sebagai pilot project, disajikan melalui plaorm eLOK UGM, dengan pendekatan selfpaced learning yang mandiri, fleksibel, berbasis video modular, bahan bacaan dan evaluasi mandiri.
Pendidikan gi saat ini dituntut untuk menghadirkan pembelajaran dengan pendekatan lintas disiplin untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Pembelajaran lintas disiplin memungkinkan lahirnya inovasi baru dan ide segar dengan menggabungkan berbagai bidang ilmu, sehingga lulusan dapat lebih kompef secara global. Reorientasi kurikulum dengan pendekatan lintas disiplin perlu dilakukan agar perguruan nggi mampu mengiku perkembangan teknologi dan melahirkan inovasi dari para lulusan. Sejalan dengan itu, konsep mikro kredensial muncul sebagai inovasi pendidikan yang mendukung lintas disiplin dan pembelajaran sepanjang hayat.