Yogyakarta, 4 Desember 2023 – Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik Universitas Gadjah Mada kembali bekerjasama dengan Asia Pacific Women’s Information Network Center (APWINC) Sookmyung Women’s University untuk mengadakan pelatihan khusus kepada mahasiswa perempuan dalam konsorsiumnya. APWINC merupakan program untuk mempromosikan kesetaraan dan pemberdayaan gender bagi perempuan muda (mahasiswi) melalui peningkatan potensi dan keterampilan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (digital) di Kawasan Asia Pasifik. 12 mahasiswi UGM dari berbagai fakultas/sekolah terpilih melalui berbagai tahapan pelatihan dan seleksi yang diadakan sebelumnya di UGM.
Mengusung tema “2023 UNESCO-UNITWIN Advanced Workshop & Hackathon” kegiatan ini berlangsung selama 5 hari pada 27 November – 1 Desember 2023 di Sookmyung Women’s University (SMU), Seoul, Korea Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan partisipasi dan pemberdayaan perempuan (women’s empowerment) melalui pendidikan lanjutan dalam kepemimpinan & kewirausahaan digital, memperluas wawasan dan membangun jaringan dalam kompetisi global.
“Program ini didukung oleh UNESCO-UNITWIN sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas generasi muda perempuan dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Program ini juga merupakan bagian dari komitmen UGM untuk berkontribusi dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terutama pada SDG 3 (Pendidikan Bermutu), SDG 4 (Kesetaraan Gender), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Mahasiswi yang terpilih mengikuti program ini diharapkan menjadi inisiator dan motivator bagi mahasiswa UGM lainnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital bagi masa depannya” ungkap Dr.Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU selaku Direktur Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik.
Dalam pelatihan ini melibatkan para dosen dari SMU sebagai pengajar dan praktisi perusahaan start up sebagai mentor. Kegiatan ini diikuti total 56 peserta yang terdiri 5 universitas dari empat negara yaitu Vietnam, Laos, Kamboja, dan Indonesia. Peserta terbagi menjadi 2 kelas utama yaitu kelas Digital Advanced Workshop and Hackathon untuk belajar programming dan UI/UX design dalam membangun sebuah proyek aplikasi dan kelas Digital Entrepreneurship & Leadership Advanced Workshop and Hackathon untuk mewujudkan ide kreatif dan pengembangan rencana bisnis yang diwujudkan dalam desain aplikasi digitalnya.
Pelatihan ini menjadi satu langkah konkrit UGM untuk mengembangkan jejaring dan kolaborasi dalam upaya mendorong dan meningkatkan representasi perempuan dalam hal gender equality, terutama dalam posisi kepemimpinan di dunia digital. Langkah ini menjadi landasan yang kuat dalam membuka jalan dan memberikan kesempatan bagi perempuan agar lebih aktif dan memiliki peran yang lebih strategis dalam mengisi posisi kepemimpinan dalam ranah kewirausahaan digital yang semakin berkembang.